Tuesday, December 11, 2012

CARA MEMILIH UNTUK DILAHIRKAN

 
Ingin lahir jadi orang yang cantik / tampan > Jalankanlah Sila / Kesabaran dan rendah hati
Ingin jadi orang kaya > Tekun berdana dan rajin
Ingin panjang umur > Jangan membunuh / suka membebaskan makhluk lain
Ingin punya kekuasaan > Harus memiliki kesabaran / tidak iri hati

Ingin lahir dengan kulit yang indah > Harus banyak memberi makanan / pakaian
Ingin punya kebijaksanaan > Harus bergaul dengan orang bijaksana / memberi Dhamma / pendidikan

Ingin menjadi manusia > Harus menjalankan 5 Sila
Ingin menjadi dewa > Harus memiliki hiri dan Ottappa / mahakusala 7

Ingin menjadi Brahma > Harus mempraktekkan Samathakamathana
Ingin mencapai nibbana > Harus mempraktekkan vipassankamathana

Tidak ingin lahir jadi orang miskin > Tekun berdana / jangan mencuri dan menipu
Tidak ingin punya penyakit > Tidak menyakiti makhluk lain / memberi dana obat-obatan

Tidak ingin jadi orang cacat > Jangan menyakiti / membunuh makhluk lain
Tidak ingin punya wajah jelek > Jangan suka iri hati dan dendam
Tidak ingin lahir di alam neraka > Harus melenyapkan rasa marah
Tidak ingin lahir di alam peta dan asura > Harus melenyapkan keserakahan
Tidak ingin lahir di alam binatang > Harus melenyapkan kebodohan

"Kita bisa memilih untuk dilahirkan dengan berbuat baik"
"Kita akan dilahirkan di alam bahagia atau alam penderitaan tergantung dari perbuatan kita sendiri"

Hadiah untuk orang terdekat 
Perasaan yang baik diantara sesama memiliki harga yang jauh lebih mahal dari pada hadiah apapun..

Thursday, December 6, 2012

KISAH ARAHAT BERALIS PANJANG (Jia-nuo-jia-fa-she Zun-zhe atau Kanaka Vatsa)



(ARAHAT = seorang pemeluk agama Buddha atau Jainisme yang telah terbebas belenggu tanha (hawa nafsu), dengan jalan mencapai penerangan sempurna.)

Pada suatu hari Arahat Beralis Panjang pergi pindapatta(Menerima persembahan makanan) Di tengah jalan beliau bertemu dengan seorang wanita penjual roti bakpao yang sangat kikir.

Beliau berhenti di sana untuk minta sedekah. Wanita tersebut tidak senang dengan Arahat Beralis Panjang maka ia mengusir beliau, “Hai bhiksu, jangan berdiri disitu, mengganggu dagangan saya.” Arahat Beralis Panjang tidak menghiraukannya,menutup kedua mata dan duduk bersamadhi. Wanita itu menjadi marah tetapi tidak berdaya mengusir beliau. Kemudian ia mengupah tiga orang yang kuat untuk menggusur Arahat Beralis Panjang, namun mereka bertiga tetap tidak dapat menggeser beliau.

Arahat Beralis Panjang duduk bagaikan gunung tak bergeming. Wanita itu menjadi gusar, kemudian diketahui bahwa Arahat Beralis Panjang tidak bernapas lagi.
Wanita itu panik dan mohon kepada Arahat Beralis Panjang, “Saya akan memberi bakpao, tapi jangan duduk di sana lagi.” Setelah itu Arahat Beralis Panjang membuka matanya dan berdiri.

Wanita penjual roti itu tidak ikhlas memberikan bakpao, maka dibuatnya bakpao yang sangat kecil agar Arahat Beralis Panjang cepat pergi. Arahat Beralis Panjang dapat membaca pikiran wanita yang kikir itu, maka dengan kekuatan batinnya beliau membuat bakpao kecil itu menempel dengan bakpao lainnya. Wanita itu dengan kekuatan apapun tidak dapat memisahkan bakpao kecilnya.

Akhirnya wanita yang kikir itu sadar bahwa Arahat Beralis Panjang itu bukanlah manusia biasa. Kemudian Arahat Beralis Panjang berkata, “Aku sebenarnya telah mencapai tingkat Arahat, tidak makanpun tidak menjadi masalah. Tetapi teman-teman
seperguruan saya, mereka menderita sakit dan sangat lemah serta tidak dapat pergi pindapatta. Saya bermaksud agar bakpao tersebut diberikan kepada mereka, agar mereka sehat kembali dan dapat melakukan latihan dengan baik sehingga mencapai
tingkat kesucian.”

Setelah mendengar kata-kata dari Arahat Beralis Panjang, wanita itu sadar atas sifat buruknya, tergerak hatinya dan timbul rasa suka cita, kemudian mendanakan semua bakpaonya. Sebelum meninggalkan tempat, Arahat Beralis Panjang memberkati
wanita tersebut, semoga di kelahiran yang akan datang akan terlahir di alam yang penuh suka cita.

RENUNGAN:
Berdana, kelihatannya seperti ‘mengeluarkan’. Tetapi sebenarnya ‘memperoleh’.
Kalau seseorang tidak dapat melepaskan kekikiran yang ada di dalam dirinya,bagaimana dia dapat memperoleh rasa tenang yang tidak lagi dihinggapi rasa kuatir dan gelisah?

Berdana tanpa pamrih dapat membuat seseorang menjadi mulia.
Berdana tanpa merasa menyesal akan membuat seseorang dapat menyingkirkan kebiasaan buruknya.

Cerita tentang Arahat yang beralis panjang dengan bakpao tersebut mengajarkan kepada kita agar gemar berdana serta berdana tanpa pamrih.