Sewaktu masih kecil, ibu saya pernah hendak membawa saya ke dokter gigi. Waktu itu saya menolak. Ibu saya lalu membujuk-bujuk saya. Saya tetap menolak. Akhirnya dengan perasaan penuh khawatir, saya coba pasang aksi dengan menangis, ”Ibu tidak sayang sama saya .... "
Namun aksi ini tidak mempan. Ibu tetap bcrsikeras membawa saya ke dokter gigi. Saya menjadi sangat takut dan khawatir. Monday, April 9, 2012
Keburukan juga adalah pelajaran
Tidak ada hal yang mutlak di dunia ini, tidak ada orang yang jahat-sejahatnya, dimana sampai tidak ditemukan setitik kebaikan pun di dalam dirinya, begitu juga sebaliknya dengan orang yang sebaik-baiknya yang tidak ditemukan setetes pun keburukan yang bersemayam di dalam dirinya.
Sebaik-baiknya orang suatu kali pasti berbuat jelek, seburuk-buruknya orang pasti dia berbuat baik, tidak ada yang abadi, tidak ada yang mutlak, tidak ada yang kekal. Jika kita belajar Dharma secara mendalam, pengertian karma itu akan membias, tidak sedangkal seperti pada awal kita belajar. Maksud membias adalah misalnya saat kamu sudah bisa menerima keburukan sebagai pelajaran, berarti sudah tidak ada karma lagi.
Sebaik-baiknya orang suatu kali pasti berbuat jelek, seburuk-buruknya orang pasti dia berbuat baik, tidak ada yang abadi, tidak ada yang mutlak, tidak ada yang kekal. Jika kita belajar Dharma secara mendalam, pengertian karma itu akan membias, tidak sedangkal seperti pada awal kita belajar. Maksud membias adalah misalnya saat kamu sudah bisa menerima keburukan sebagai pelajaran, berarti sudah tidak ada karma lagi.
IKAN MAS DAN SEEKOR KODOK
Alkisahnya, ada seekor kodok yang baru saja pergi dari berjalan-jalan di daratan. Ketika kembali berenang di kolam, dia bertemu dengan seekor ikan mas yang telah mengenalnya. “Halo Tuan Kodok, Anda dari mana saja?”,
“Oh, saya baru saja datang dari berjalan-jalan di daratan”,jawab Sang Kodok.
“Daratan? Apa itu daratan? Saya belum pernah mendengar ada tempat yang bernama daratan”.