Wednesday, June 20, 2012

Doa, Bisakah Terkabul?

Hidup ini tidak memuaskan. Ada saja yang kita rasa masih kurang kita miliki; harta, rezeki, berkah, sandang-pangan, pekerjaan, kesehatan, keamanan, keturunan, keselamatan, kebahagiaan, dll. Sesungguhnya semua itu bisa kita dapatkan dengan melakukan suatu usaha, dengan membuat sebabnya, karena manusia memang memiliki potensi untuk itu. Manusia bukanlah makhluk lemah dan ringkih, sehingga untuk memenuhi segala kebutuhannya harus mengharapkan belas kasihan makhluk lain. Menurut agama Buddha, manusia bukanlah wayang golek, yang segala sesuatunya diatur dan digerakkan oleh Pak Dalang/Sutradara. Tak ada makhluk lain yang ikut mengatur persoalan nasib seseorang. Namun karena terbelenggu oleh ketidaktahuan, manusia tidak dapat melihat dan merealisasikan potensi yang ada pada dirinya. Mereka lebih suka memohon dan meminta kepada para dewa, sebagai jalan pintas untuk memenuhi segala keinginannya, tanpa mau bersusah payah. Apalagi bila dalam memohon itu dipersembahkan sajian yang mewah dan mahal, maka dianggap akan lebih mempercepat terkabulnya permintaan mereka. Tindakan memohon dan meminta kemurahari hati para Dewa atau Maha Dewa untuk sesuatu inilah yang umum disebut Berdoa.

Steve Job dan Kematiannya

Steve Jobs pendiri Apple Inc yang meninggal baru-baru ini pada 5 Oktober 2011. Memberikan kenangan yang luar biasa kepada dunia mulai dari rekan bisnis, pengguna Apple, bahkan kompetitor sekalipun. Steve Jobs terkenal layaknya seorang selebriti. Setiap ucapannya di podium konferensi menjadi sorotan media.
Steve Jobs yang lahir pada 24 Februari 1955 di San Francisco, California, Amerika Serikat adalah seorang tokoh bisnis dan seorang penemu. Jobs yang putus kuliah dari Reed College, bersama Steve Wozniak, Mike Markulla mendirikan perusahaan Apple Inc yang produknya mendunia. Jobs sebagai pendiri sempat dipecat sebelum bergabung kembali pada tahun 1996, dimana Apple Inc membeli perusahaan NeXT senilai $429 juta. Jobs selama dipecat mendirikan perusahaan komputer NeXT dan membeli perusahaan grafik yang berganti nama Pixar. Ia juga memiliki sedikit saham Disney setelah Pixar bekerjasama dengan Disney.

Andrie Wongso: Sukses Luar Biasa Praktekkan Ajaran Buddha

Andrie Wongso motivator nomor satu Indonesia merupakan tokoh buddhis terbaik nasional. Beliau berbagi kisah dan pengalaman hidup masa susah hingga sukses berkarir maupun membina keharmonisan keluarga. Ajaran Buddhis menjadi pedoman hidup menuju kesuksesan luar biasa.

Perayaan Imlek 2563 mengingatkan kembali Andrie Wongso pada kampung kecil di Malang, Jawa Timur sebagai memori masa lalu yang tak terlupakan sepanjang hidup. Kota tempat kelahiran Andrie kecil yang hidup menderita oleh himpitan ekonomi keluarga hingga tak tamat sekolah dasar. Sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, Andrie kecil menjadi tulang punggung ekonomi keluarga dengan berjualan kue keliling antar toko dan kampung di pasar Lawang. Laba hasil jualan kue rangen buatan ibunya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan membiayai uang sekolah adik. “Saya menyesal belum dapat membahagiakan ibu kandung yang tak dapat mendampingi kesuksesanku saat ini. Kisah hidup kepahitan bersama ibu tercinta menjadi catatan memori yang tak terlupakan sepanjang hidupku” kenang An Yi sapaan AW dengan menitihkan air-mata kebahagiaan.