Lebih Asyik Tidak Mabuk
Ketika baru mulai kuliah di Cambridge, saya masih senang minum bir. Tapi, suatu ketika saya memutuskan untuk berhenti minum bir. Ketika itu, saya merasa bahwa teman-teman saya bakal menjauhi saya dan tidak akan lagi mengundang saya menghadiri pasta. Tapi anehnya, saya malahan lebih sering lagi diundang ke pesta. Heran juga, kok bisa begitu? Selidik punya selidik, rupa-rupanya teman-teman saya itu tetap mengundang saya karena mereka kepingin ada orang yang masih waras dan tidak mabuk, agar bisa mengantar mereka pulang naik mobil ketika mereka sedang mabuk berat. ]adi, tidak mabuk itu temyata lebih mengasyikkan. Apalagi setelah berhenti minum minuman keras, saya jadi punya lebih banyak pacar.
Labels:
buku Guru Si Cacing Datang,
mabuk
Post a Comment