Khuang Ce Yen adalah seorang pejabat negara, mungkin karena beliau terlampau berpikir sehingga menyebabkan dirinya jatuh sakit. Segala daya upaya telah dicoba untuk mengobatinya, tapi sayang masih belum ada hasilnya. Manusia pada umumnya berpendapat bahwa tubuh manusia jatuh sakit disebabkan oleh bakteri atau virus dan bukan disebabkan oleh pikiran. Namun dalam kitab suci, Sang Buddha mengatakan bahwa segala penyakit berawal dari hati dan pikiran manusia, hanya manusia sendiri yang tidak menyadarinya.
Lalu beliau memohon kepada seorang suci yang bernama "Pao Yang Ce Cen Jen" untuk mengobati penyakitnya. Kemudian beliau mengatakan bahwa penyakit Khuang Ce Yen berawal dari hati dan pikirannya. Manusia memiliki tiga hati yaitu :
1. Hati Yang Terdahulu artinya Tak peduli masalah besar atau pun kecil, kalau sudah berlalu biarkan berlalu, jangan dipikirkan lagi. Dengan berarti hati terdahulu akan hilang ),
2. Hati Sekarang artinya Jangan terlalu perhitungan terhadap segala hal, hidup dengan seadanya saja. Kalau merasa tidak puas terhadap segala sesuatu, maka selamanya hanya akan merasakan kehampaan. Walaupun banyak menerima fitnahan, namun jangan terpengaruh olehnya. Tugas kita hanya menjaga ketat hati dan jasmani ini, dengan begitu barulah dapat menghilangkan segala kekhawatiran yang terdapat pada hati sekarang ) dan yang paling merisaukan adalah,
3. Hati Yang Akan Datang artinya Kehidupan manusia tidak ada yang sempurna, untuk apalah kita selalu gelisah dan merisaukannya, terhadap masalah yang belum terjadi semuanya hanyalah kekosongan dan khayalan belaka. Yang terpenting jika masalah datang, hadapilah dengan bijaksana. Jika masalah telah berlalu, biarkanlah berlalu. Hadapi saat ini dengan hati yang tenang, dengan begitu hati yang akan datang pun telah hilang.
Setelah menghela nafas, beliau berkata lagi : Jika tiga hati ini selalu mengganggu dan tiga racun ( sifat Tamak, Dengki dan Dungu ) tidak dihilangkan, maka setiap ada masalah akan dipikir terus menerus tiada hentinya sehingga akan menimbulkan kegelisahan bathin. Inilah yang dinamakan Penyakit Hati. Maka dari itu kita harus berusaha untuk mengendalikan dan menghilangkan pikiran-pikiran yang tidak perlu itu, dengan begitu baru dapat disebut Hidup Dalam Kesadaran. Penyakit hati hanya bisa disembuhkan dengan obat hati pula, jadi tidaklah takut timbulnya suatu pikiran. Yang ditakutkan adalah terlambat untuk hidup dengan penuh kesadaran. Begitu satu pikiran muncul, pada saat itu juga adalah awal timbulnya suatu penyakit. Obatnya adalah jangan membiarkan pikiran terus menerus melayang. Hati manusia itu kosong, tidak ada barang apa pun di dalamnya, jadi semua kegelisahan ini timbul darimana ? Dan akan berhenti dimana pula ?
Pao Yang Ce Cen Jen melanjutkan lagi : Penyakit dari tuan Khuang bermula dari unsur air dan api yang tidak seimbang, sehingga sulit untuk disembuhkan.Apabila seseorang terjerumus dan jatuh ke dalam nafsu seks dan tergiur akan kecantikan seorang wanita, maka pada pagi hari dia akan memikirkan tentang seks dan pada malam hari dia akan terbakar oleh nafsu birahi, inilah yang disebut nafsu di dalam ( Intern ). Kalau seseorang tidak mempunyai istri, begitu hawa nafsunya muncul maka hawa murni di tubuhnya akan berkhayal yang bukan-bukan, nafsu birahinya akan membakar diri, ini disebut nafsu keluar ( Ekstern ).
Kedua macam nafsu ini selalu melilit umat manusia dan takkan berhenti, sehingga menyebabkan tubuh manusia menjadi rusak. Apabila umat manusia dapat mengendalikan nafsu birahinya, maka air yang berada dalam ginjal akan mengalir bersih dan dapat naik ke hati sehingga hati manusia menjadi tenang dan bersih. Apanbila api tidak membakar hati, maka ginjal tidak akan rusak karena api di dalam ginjal sama sekali tidak bergerak. Hati dan ginjal saling bekerja sama, apabila air dan api berada dalam keadaan yang stabil, maka segala penyakit akan musnah dengan sendirinya.
Khuang Ce Yen mendengarkan dengan seksama semua penjelasan dari Pao Yang Ce Cen Jen, lalu beliau berlatih sesuai dengan petunjuk dari Cen Jen ( orang suci ), dia sering menenangkan diri untuk menghapus tiga hati, tiga racun dan menghilangkan kegiuran terhadap empat wujud duniawi serta berusaha memutuskan ribuan ikatan karma. Setelah berlatih beberapa bulan, ternyata dia sudah pulih kembali, bahkan kearifannya menjadi bertambah.
Ada sebuah sajak untuk memperingatkan umat manusia yang berbunyi :
Sekali timbul niat jahat, Dewa pun berpindah tempat,
Begitu pindah, maka 6 maling akan mengacaukan hati,
Apabila hati mulai kacau, badan raga pun tiada majikannya,
Enam jalur tumimbal lahir berada di depan mata,
Roda reinkarnasi terus berputar tiada masa batasnya,
Nasehatku, janganlah timbul sifat tamak, dengki dan kebodohan,
Sekali salah jalan mengakibatkan puluhan ribu bencana.
No comments:
Post a Comment