Sunday, March 18, 2012

Tidak Ada jalan Pintas

Menjalani praktik spiritual, seperti meditasi, guna meningkatkan kadar penyadaran murni dan membiasakan diri berpikir, berkata, dan bertindak secara tegiat dan piawai,harus dilakukan dengan sepenuh hati dalam keseharian hidup. Ini tidak bisa dilakukan melalui jalan pintas apa pun. Hasilnya bisa tetap nihil. Kisah yang berikut ini mungkin bisa memberikan sejenak Pcncerahan bagi Anda.

Tersebutlah seorang businessman yang kaya raya, yang tinggal di Jakarta. Jutawan kita ini hanya ke wihara setahun sekali, yaitu pada hari Waisak. Itu pun setelah istrinya mendorong-dorong dan agak mengomelinya. Orang seperti ini`Kita kenal sebagai "umat Buddha hari Waisak" (Vesak-Day Buddhist).

Hari Kelahiran Kwan Im Pu Sa

 Pusat pemujaan Guan Yin terletak di Pu Tuo Shan, sebuah pulau kecil di sebelah timur Kabupaten Dinghai, Propinsi Zhejiang. Tiap tahun, terutama pada musim semi dan panas, para peziarah yang berjumlah puluhan ribu berbondong – bondong datang ke sini untuk bersembahyang. Mula – mula pulau ini bernama Hai Qin Shan, nama ini tetap digunakan untuk sebuah bukit kecil yang terletak di bagian selatan pulau ini. “Pu Tuo” adalah sebuah istilah Buddha, yang berarti gunung suci Putoloka di India.

Sebelah tenggara gunung ini terletak pulau Srilangka. Menurut Johnston dalam buku yang berjudul “Buddhist China”, Putoloka adalah puncak bagian barat dari pegunungan Malaya di bagian selatan India.