Tuhan dan Landasan iman kita? (think Out of the Box)

Ijinkan saya membagi sudut pandang saya, Agama yang ideal adalah agama yang logis, bisa dinalar dengan akal. Pencarian dengan hati dan pikiran kemudiannya, untuk menambah ketebalan iman
yang tadinya hanya diyakininya….

Agama ideal adalah agama dengan bukti-bukti kongkrit… Sudut pandang saya saat ini. Idealnya, IMAN bukan “awal”, tetapi “HASIL”. Jika anda meletakkan “iman” di awal, sebagai permulaan, maka hasilnya adalah pembenaran. Dan inilah yang sering terjadi.

“Iman” seperti ini tidak mau kalah dan salah. Maunya benar melulu, dan para penganutnya kerap kali melakukan standar ganda untuk mempertahankan keimanannya, atau penafsiran yg berbeda2. Jadi ketika baca suatu kalimat pada kitab, tafsirannya mungkin artinya begini atau mungkin artinya begitu. Jika anda meletakkan “iman” di awal, maka: apa yang menjadi dasar iman anda? Ini pertanyaan fundamental yang serius. Yang benar itu: “iman” adalah hasil, letaknya di ujung. Yang disebut dasar berpikir itu adalah: analisa terhadap realita. Inilah yang kemudian “diolah” sehingga ujung-ujungnya menghasilkan “iman” (atau tidak beriman) terhadap teologi tertentu (tergantung bagaimana “proses”-nya). Itu adalah alur pikir yang valid. Bukan iman dulu, terus dicari-cari pembenarannya! Itu sih alur pikir orang awam!!!

nah dari sini saya ingin menggaris bawahi kata " akhir " atau " hasil " karena patokan ideal itu pada akhir atau hasil.

Saya beri ilustrasinya, yg juga sering kita temui pada kehidupan nyata si A akan bertanding, selain berlatih ia penuh percaya diri dan optimis pasti menang, dan juga orang2 disekitarnya tahu bahwa si "A" tsb sangat PeDe. Ketika hasilnya si A menang, apa yg kalian ambil dari hikmah ini??? tentunya kita harus pede dan optimis supaya menang, namun ketika si A kalah apa yg kalian bisa nilai? tentunya ada beberapa orang yg menganggap bahwa si A ini terlalu menganggap remeh pertandingan dll sbgnya..
iya atau iya?? dan begitu juga sebaliknya si B org yg pesimis, kalo si B kalah pasti orang akan menilai karena dia adalah orang yg tidak pede, namun jika hasilnya menang pasti orang menilai wah si B orangnya rendah hati, tidak sombong dll sbgnya saya yakin kalian2 pasti pernah mendengar kata di bawah ini "orang bodoh kalah dengan orang pintar" "orang pintar kalah dengan orang bijak" "orang bijak kalah dengan orang yg beruntung" darimanakah seseorang mendapatkan keberuntungan??apakah dari Tuhan???

kenapa semua orang tidak mendapatkan porsi keburuntungan yg sama?? bukankah tuhan itu maha adil ??? coba lihat kesekeliling teman2 kalian yg ada di tempat ibadah para kalian2, apakah nasib dan keberuntungannya sama?? walaupun frekuensi beribadah atau bahkan iman kalian lebih kuat daripada teman2 kalian tsb, mengapa nasibnya tidak sama?? what a wonderfull justice kan
???!!??

renungkan jikalau hidup hanya sekali, saya akan minta sama tuhan agar saya hidup dikeluarga orang super multi mega kaya raya (ntah itu di keluarga tagihan gerbang / bill gates, atau dikeluarga adeknya bill gates, yaitu bill clinton dan saya tinggal percaya saja pada suatu pandangan itu sehingga semboyan lahir dimanja, muda foya foya, tua kaya raya, mati masuk surga. bisa direalisasikan ke hidup saya. tapi jika tuhan yg kalian2 percaya selama ini mengabulkan doa saya, maka kalian2 berhak menanyakan kepada tuhan, dimanakah letak keadilan, kenapa hidup cuma sekali ini ada beberapa orang yg tidak bisa menikmati keindahan dunia yg telah diciptakan tuhan!!!
terutama bagi saudara2 kita yg terlahir diperkampungan primitif, yg hanya mengenal dunia animisme / dinamisme, yg berpakaian hanya segitiga pengaman, yg dilarang oleh suku / adat setempat untuk mengenal dunia luar, dllsbgnya kenapa hidup mereka primitif, dan tidak diberi kesempatan utk mengenal pandangan seperti yg kalian ketahui / agama samawi???

kemanakah roh mereka setelah mati?apakah dengan mudahnya tuhannya dari agama samawi tsb menjebloskan orang dari suku2 ini ke neraka ? atau ke surga?

ingin melihat kehidupan di masa lalu, lihat lah pada masa sekarang, ingin memperbaiki masa depan, perbaikilah pada masa sekarang. semua sudah ditakdirkan, tapi kita lah yg bisa mengubahnya, bukan orang lain jika banyak orang yg tidak ingin mencerna dan lantas hanya bisa bergumam "agama tidak bisa diterima dengan logika" apakah semakin gak masuk akal maka agama itu semakin benar / benar absolut?? wah lantas apa bedanya dengan aliran yg sesat?? yg ritualitasnya free sex dan minum darah bayi, ajaran aliran tersebut lebih gak masuk akal lagi kan?? apakah aliran itu yg paling benar ??? oleh karena hal ini lah banyak pemuka agama dunia sudah mulai menghindari kata2 "agama tidak bisa diterima dgn logika" karena jika memang benar pernyataan tersebut, maka aliran sesat itu berhak meresmikan agama mereka.

kita telah dikarunia otak untuk berpikir2 maka gunakan logika dan perasaan anda, jangan hanya salah satu dari itu. berikut saya kutipkan kata2 yg saya ambil lagi dari forum yg berbeda, tapi sedikit saya modif, karena saya berpikir yg sama dengan penulis

SEPENGGAL BAIT THREADNYA::

Kuharap setiap orang mau menggunakan otak dan pikiran mereka untuk menyelidiki segala fakta yang dinyatakan di hadapan mereka. Jangan takut untuk menantang kepercayaan² yang telah diajarkan pada kalian sejak kalian lahir. Jika Tuhan itu ada, maka Dia tentunya senang sekali jikalau umat manusia itu menggunakan otak mereka yang dikaruniakanNya bagi setiap manusia. Tuhan tentunya senang sekali, dan bukannya marah, jika otak yang diberikannya pada manusia membuat manusia bertanya-tanya akan keberadaanNya dan dengan logis memeriksa semua kebenaran di jagad raya. jadi klo kita ragu itu wajar, bukannya ragu itu dilarang dan dijerumuskan ke neraka Tanyakan pada diri kalian. Jika Tuhan itu memang ada, lalu apa yaaa yang sedang dilakukanNya? apakah tuhan sedang bermain dota (game online) bersama saya?? atau tuhan sedang nonton CNN sambil minum a cup of starbucks?? Aku sangat yakin Dia tentunya tidak butuh ciptaannya untuk memuji-mujiNya. Dia tentunya lebih memilih ciptaanNya melakukan hal positif lainnya untuk memperbaiki kehidupan mereka … misalnya tanam pohon, beresin rumah, kirim bunga ke teman, dll. Tanyalah pada diri sendiri dan jangan takut.

and finally sebetulnya pengen share lebih banyak, tapi sayangnya takut melukai perasaan orang lain, karena saya yakin banyak kalian2 yg telah mengedepankan sikap primitif atau sikap negatifnya dalam membaca sesuatu yg diluar pandangan atau kebiasaan, tanpa dicerna terlebih dahulu, karena ketika melihat judulnya sudah ada penolakan terlebih dahulu terhadap isi, sehingga sulit utk dicerna, sama seperti memakan sesuatu yg tidak enak, rasanya pasti ingin membuangnya atau bahkan lsg menelannya.

Jika kalian berpikir hanya dengan mempercayai suatu agama atau melakukan suatu ritual tertentu maka kalian sudah dipastikan masuk surga, pertanyaan dari saya adalah mengapa anda masi ingin hidup lama2? Bukankah makin cepat mati makin baik?? Kan sudah pasti masuk surga.

Tentunya ada beberapa orang menjawab: saya hidup untuk menyebarkan agama saya.

Well, brother and sister bukankah menurut anda tuhan anda maha tahu, so ngapain anda repot2 menyebarkan agama anda, karena tuhan anda sudah tahu siapa aja yg bakal masuk surga atau neraka. Klo anda bilang tuhan anda tidak tahu, berarti tuhan anda bukan maha tahu donk.
ingat saja pesan saya yg juga saya petikan dari beberapa sutta dharma jangan karena marah dan benci mengharap orang lain celaka (semua orang lho bukan hanya orang yg seagama atau yg tidak seagama)

berteman dengan orang yg tidak merugikan adalah berkah (bertemannya dengan semua orang lho, bukan yg seagama atau yg tidak seagama)

semoga semua makhluk hidup berbahagia (semua makhluk lho bukan hanya manusia, tetapi juga hewan dll sbgnya)

aku terlahir oleh karmaku sendiri (terlahir cacat atau tidak cacat, terlahir ganteng seperti saya atau lebih ganteng lagi seperti kalian2 yg baca itu karena karma kita masing2)

aku terlindung oleh karmaku sendiri (selamat atau terkena oleh suatu bencana / musibah atau bahkan disantet atau santetnya gagal itu karena terlindung oleh karma kita masing2)

aku berhubungan dengan karmaku sendiri (berteman dgn orang yg merugikan atau yg tidak merugikan itu karena karma kita masing2)

karena hal2 diatas lah agama buddha dikatakan agama yg lebih bersifat universal, karena di agama ini SETAHU SAYA tidak ada namanya yg dibahas kaum kafir atau kaum yg diluar pandangan / agama budha diperlakukan berbeda, semuanya sama diperlakukan sama. dan sekali lagi saya hanyalah manusia biasa, tentunya pasti ada salahnya, karena yg maha sempurna itu bukan manusia.
saya minta maaf yg sebesar2nya jika ada kesalahan yg telah diperbuat ataupun yg akan diperbuat, (^_^)V Namun Jika kalian tidak bisa memaafkan saya, maka lupakan saja kesalahan saya
Dan Seperti biasa Jika kalian2 tetap tidak bisa melupakan kesalahan saya,, yah what can i say my friend. Thanks 4 reading...itu uneg2 saya tentang Tuhan dan landasan Iman...smoga berguna itulah alasan saya juga kenapa saya memilih agama Buddha..smoga terbahas disini
Share this post :

+ comments + 3 comments

Anonymous
March 31, 2015 at 9:10 PM

Saya setuju dgn Anda.

sulfiah
June 27, 2015 at 1:40 AM

sebelumnya saya menyampaikan bahwa saya hanya ingin berbagi dan bertukar pendapat bukan mengajari atau menghakimi :)
kita semua setuju bahwa iman adalah hasil, dan tentunya kita harus mencari kebenaran untuk mencapai keimanan tersebut :)
semua agama mengajarkan kebaikan, silahkan di cek sendiri, hanya saja pemahaman akan Tuhan yang berbeda. sebelumnya saya ingin memperbaiki sedikit bahawa agama yang benar memang harus masuk akal dan dapat di terima logika, dan sosok Tuhanlah lah yang yang tidak dapat di capai logika kerena kesempurnaanya. namun, yang perlu diketahui bahwa sebenarnya Tuhanan hanya ada satu, dapat dibayangkan apabila Tuhan ada 2 atu 3 atu 4 atau lebih, dan mereka semuamemiliki kekuatan yang sama yaitu maha dasyat tidak mnutup kemungkinan sewaktu-waktu mereka bersiteru, maka akan terjadi bencana, jadi pendapat tersebut salah, yang benar adalah tuhan itu satu tidak beristri dan tidak beranak, tidak berawal dan tidak berakhir, dan tuhan bukan berasal dari golongan manusia tapi sesuatu yang tidak terdefinisikan, dapat dianalogikan apabila ada tukang yang mebuat sebuah meja maka apakah sewaktu waktu maja itu akan menjadi tukang tentu tidak akan, begitu pula Tuhan menciptakan manusia dan manusia sebagai ciptaanNya tidak mungkin akan menjadi Tuhan, dan sangat tidak etis dan logis apabila manusia itu sendiri yang mngangkat manusia lainnnya menjadi Tuhan, jadi sekali lagi bahwa konsep Tuhan itu satu tidak beranak, tidak diperanakan, tidak beristri, tidak memiliki akhir dan awal adalah benar. kemudian maslah bagaimana orang yang apabila terlahir di keluarga yang ternyata agamanya tidak benar, Tuhan menanamkan suatu hasrat dan perasaan penasaran akan kebenaran, dan hal ini telah berlandaskan penelitian ilmiah bahwa pada dasarnya manusia cenderung ingin bertuhan oleh karena itu lahirlah keprcayaan dinamisme dan animisme karena manusia tidak tahu apa-apa sedangkan dia memiliki perasaan ingin bertuhan akhirnya mereka menruh kepercayaan pada roh, benda, atau pohon. namun bagi manusia yang ingin berpikir yang akan mencari kebenaran yang akan mendapatkan kebenaran, bahkan dalam salah satu hadist disebutakan "tuntutlah ilmu sampai kenegeri cina". dan kita sebagai manusia harus berusaha sendiri untuk mencari pembenaran kareana seperti dalam satu firman Tuhan "aku tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya" dan tentunya kita tidak boleh lupa dengan sesama dan menyelamtakan diri sendiri untuk mencapai kebenaran yang hakiki adar masuk surga, kita harus saling membantu apa bila ada pengetahuan yang diketahui kita harus berbagi seperti dalam firmanNya "sampaikanlah walau satu ayat". akhirnya marilah kita saling berbagi ilmu pengetahuan, bukalah mata kita untuk melihat tanda-tanda kebesaranya, dan kajilah semua gama dan jangan ragu bertanya pada ahlinya masing-masing dan temukanlah kebenaran sejati, agma yang paling benar, agma yang memberikan ketenangan, agama yang menyentuh seluruh aspek, dan tentunya agama yang paling masuk akal :)

Post a Comment

Google Translate

Popular Post

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kumpulan Artikel Buddhist - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger